Ayat-ayat cinta : antara novel dan filmnya
Udah baca novelnya belum?
Kalau anda malas mengeluarkan dana untuk membeli novel tersebut, anda bisa mendownloadnya (maaf, disini gak ada referensi link-nya :P ). Masuk aja ke Google, terus masukkan keyword "ayat-ayat cinta filetype:pdf ", mungkin anda nanti akan menemui banyak link untuk mendownload novel tersebut dalam format PDF :)
Novel ini ditulis oleh Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah sarjana lulusan Mesir. Novel ini merupakan gabungan dari novel Islami, budaya dan novel cinta yang disukai anak muda. Novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam.
Setelah selesai membaca novel ini, ingin hati rasanya melihat versi filmnya. Suatu malam, ada teman yang menawarkan film ini. Langsung aja kita nonton bareng film Ayat-ayat Cinta (lupa nanya itu dapat dari mana, asli gak ya? :D )
Namun rasanya film ini tak seindah dalam novelnya. Kenapa ya? Mungkin memindahkan untaian kalimat-kalimat menjadi bentuk ke multimedia memang pekerjaan yang sulit. Atau memang versi filmnya sengaja dibuat agak berbeda. Rasanya memang ada yang kurang ketika melihat filmnya (misalkan belum baca novelnya, mungkin agak binggung dengan jalan ceritanya).
Cerita dalam Ayat-Ayat cinta juga seperti kisah dalam sinetron-sinetron. Fahri, seorang mahasiswa dari Indonesia yang hidupnya pas-pasan menikah dengan Aisya yang cantik, kaya, baik hati, solehah (pokoknya sempurna banget). Siapa tuh yang nggak mau?
Namun lepas dari kekurangan yang ada, Ayat-Ayat cinta semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang membaca novel maupun yang melihat filmnya.
Amiiin.
Kalau anda malas mengeluarkan dana untuk membeli novel tersebut, anda bisa mendownloadnya (maaf, disini gak ada referensi link-nya :P ). Masuk aja ke Google, terus masukkan keyword "ayat-ayat cinta filetype:pdf ", mungkin anda nanti akan menemui banyak link untuk mendownload novel tersebut dalam format PDF :)
Novel ini ditulis oleh Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah sarjana lulusan Mesir. Novel ini merupakan gabungan dari novel Islami, budaya dan novel cinta yang disukai anak muda. Novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam.
Setelah selesai membaca novel ini, ingin hati rasanya melihat versi filmnya. Suatu malam, ada teman yang menawarkan film ini. Langsung aja kita nonton bareng film Ayat-ayat Cinta (lupa nanya itu dapat dari mana, asli gak ya? :D )
Namun rasanya film ini tak seindah dalam novelnya. Kenapa ya? Mungkin memindahkan untaian kalimat-kalimat menjadi bentuk ke multimedia memang pekerjaan yang sulit. Atau memang versi filmnya sengaja dibuat agak berbeda. Rasanya memang ada yang kurang ketika melihat filmnya (misalkan belum baca novelnya, mungkin agak binggung dengan jalan ceritanya).
Cerita dalam Ayat-Ayat cinta juga seperti kisah dalam sinetron-sinetron. Fahri, seorang mahasiswa dari Indonesia yang hidupnya pas-pasan menikah dengan Aisya yang cantik, kaya, baik hati, solehah (pokoknya sempurna banget). Siapa tuh yang nggak mau?
Namun lepas dari kekurangan yang ada, Ayat-Ayat cinta semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang membaca novel maupun yang melihat filmnya.
Amiiin.
Comments